NASEHAT JIWA TENTANG NILAI MANUSIA (sebuah syair)

NASEHAT JIWA TENTANG NILAI MANUSIA
(sebuah syair)
oleh
Hamah Sagrim



Nilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup, bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan, bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya.


Hati anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu.

Hati adalah sumber keberanian, semangat, integrasi, komitmen dan motifasi "Saat ini bahaya yang paling besar yang dihadapi umat manusia pada zaman sekarang bukanlah ledakan bom atom, tetapi perubahan sifat" dan "Hati ini mengaktifkan nilai-nilai kita yang paling dalam, mengubahnya dari suatu yang kita pikir menjadi sesuatu yang kita jalani. Hati tahu hal-hal yang tidak, atau dapat diketahui oleh pikiran. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita belajar, menciptakan kerja sama, memberikan motifasi, memimpin dan melayani"
"Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektik menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi"
Olehkarena itu "Taburlah gagasan, petiklah perbuatan. Taburlah perbuatan, petiklah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, petiklah karakter. Taburlah karakter, petiklah nasib".
Ukuran paling tepat untuk menguji kecerdasan tingkat tinggi anda adalah kemampuan menyimpan dua gagasan berlawanan dalam pikiran anda secara bersamaan, namun masih mempunyai kemampuan untuk berfungsi".


Penderitaan dan keriaan adalah kenikmatan yang berbeda. Bila Anda adalah manusia penderita, sedangkan sesama anda adalah manusia keriaan, suatu fragmatik yang berbeda antara kehidupan anda dan sesama anda. Ya anda adalah manusia penderita dan penderitaan adalah bayangan Tuhan tunggal dimana tidak mendiami kawasan hati dengki.
Orang yang menderita adalah memiliki roh sangsai, dukacita amatlah mulia bagi mereka yang dibuat berdiam dalam hati kerdil. Dimana bila orang lain tertawa mereka meratap dan menangis; namun siapa yang pernah dibakar sekaligus dicuci dengan airmatanya sendiri??..... selamanya akan tetap suci!!!.. Biarpun orang lain tidak memahami anda, namun anda harus layangkan simpati anda. Walau mereka ngebut dengan bengawan kehidupan kejam, sehingga mereka tidak menoleh kepada anda, padahal anda duduk dibantaran sungai, menontoni mereka dan menangkapi suara mereka yang ganjil.
Mereka tak menangkap jeritan anda karena bisingnya hari membuat telinga mereka tuli, tersumbat zat batu kehidupan yang tak pedulikan akan kebenaran; namun anda mampu mendengarkan nyanyian mereka, karena bisikan didalam membukakan nurani anda, anda akan menyaksikan mereka berdiri diujung jemari cahaya, tetapi mereka takbisa melihat anda, kerena anda tinggal didalam tekanan yang menjanjikan kebebasan.
Andalah putra penderita??... anda adalah seorang penyair dan nabi, andalah penenung busana sang dewi dari benang hati anda dan anda penuhi tangan para bidadari dengan bijian nuraniah anda, bagi mereka pengejar surga dunia!!.. mereka akan selalu menempatkan hati mereka dalam genggaman kehampaan, karena sentuhan tangan kehampaan begitu luwes dan mengundang selera sesaat.
Mereka tinggal dirumah kebodohan!!!.... karena dalam rumah mereka tiada cermin wajah untuk memandang bentuk wajah mereka, mereka takkan membuka topeng mereka, anda akan selalu menghela napas panjang??.... akan tetapi dari keluhan anda akan terbit bisikan – bisikan anak sungai!!!... taat kala mereka menurunkan derajart anda dan tingkah mereka berbaur dengan penghancuran, reruntuhan, ratapan dan gemertakan dari jurang yang dalam.
Apabila anda meratap….. airmata akan menetes kedalam jantung kehidupan, bagai kemilau embun segar yang menetes dari pelupuk malam kedalam jantung fajar; bila mereka tertawa, cemohan mereka menyemburkan racun bagaikan bisa ular meracuni luka.
Anda tetap menangis, menaruh simpati kepada simiskin, gelandangan dan janda yang berduka……. tetapi mereka bersukaria tersenyum memandang emas yang gemerlapan. Anda akan terus menangis……….. karena andalah yang jelas mendengarkan isakan kaum miskin dan ratapan silemah yang tertindas; tetapi mereka tetap terbahak karena tak ada yang dihiraukan selain bunyi letupan senapan sebagai isyarat yang berdenting.
Anda menangis karena saat ini roh anda tercerai dari ilahi………. tetapi mereka tetap tertawa karena tubuh mereka terikat dengan ketidakpedulian.
Anda putra penderita………….. sedang mereka putra keriaan, Memohonlah agar mereka memperkenangkan anda untuk mengukur buah penderitaan anda yang berbanding tajam dengan tingkat keriangan didepan kesaksian sang mentari.
Mereka telah menegakkan piramida dihati para budak, tetapi tahukah anda? Piramida itu berdiri diatas pasir, memperingati abad-abad keabadian kalian dan jejak mereka yang fana.
Mereka hidup dalam kenangan insan serupa bagai dimuka bumi; mereka takkan menemukan seorang kawan’pun yang akan menguburkan anda dalam kegelapan noneksistensi, dan kegelapan yang selama ini dicari oleh mereka dimukabumi ini.
Andalah putra penderita……..derita adalah mega ke’emasan yang menyirami manusia dengan pengetahuan dan kebenaran.
Mereka putra-putra keriaan betapapun tinggi jangkauan keriaan mereka menurut hukum Tuhan… ia akan binasa oleh sapuan angin dari surga yang memporak – porandakan mereka menjadi kehampaan, karena hakekatnya dia tidak lain seperti sekepul asap tipis yang gemetar diudara.


Kepada kaum yang tertindas saya persembahkan


PAPUA
''YOU''
A- L- L- W- A- Y- S
IN
MY
PRY
'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''


About this entry

Posting Komentar


 

About me | Author Contact | Powered By Blogspot | © Copyright  2008