KESIMPULAN PENGARUH SINAR MATAHARI DALAM MEMPENGARUHI KENYAMANAN THERMAL RUMAH TRADISIONAL SUKU MAYBRAT IMIAN SAWIAT PAPUA "HALIT-MBOL CHALIT"


KESIMPULAN PENGARUH SINAR MATAHARI DALAM MEMPENGARUHI KENYAMANAN THERMAL RUMAH TRADISIONAL SUKU MAYBRAT IMIAN SAWIAT PAPUA

"HALIT-MBOL CHALIT"

By

Hamah Sagrim

(Peneliti)

Untuk menghindari sinar matahari langsung masuk ke dalam bangunan, maka dianjurkan untuk memakai pelindung dari atap dan dinding. Namun dari hasil analisis dengan menggunakan susunan path diagram, kulit yang ada belum cukup untuk melindungi kulit bangunan dari sinar radiasi matahari. Sehingga masih membutuhkan pematah sinar matahari dengan panjang tentunya. Sedangkan pemanfaatan cahaya matahari untuk pencahayaan alami pada tiap rumah halit, hampir seluruhnya berfungsi dengan ketentuan bahwa setiap ruang yang ada harus diberi lubang 2m-2,8m lubang bukaan/jendela. Sementara dindingnya dari bahan kayu, dan kulit kayu, yang mempunyai celah. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa rumah tinggal suku Maybrat, Imian, Sawiat, yang sisi bangunannya berorientasi pada utara selatan, pemanfaatan cahaya alaminya memenuhi persyaratan besar intensitas cahaya yang dianjurkan. Sedangkan rumah yang sisi panjang bangunannya berorientasi timur barat, pada jam 12.00 dan jam 14.00 nilai intensitas cahayanya berada diatas ambang persyaratan maksimal. Jadi pada jam-jam ini terjadi discomfort.

About this entry

Posting Komentar


 

About me | Author Contact | Powered By Blogspot | © Copyright  2008